(Bab Buku: “Permulaan dan Perhentian” (2008): Lembaga Riset Tenaga Nuklir di Taiwan.)
Bagi yang tertarik menyelami awal mula penelitian tenaga nuklir di negara sebelah timur Jepang, sejarah kebijakan sains di Taiwan yang ditulis oleh Greene menjelaskan peran penting fisika nuklir di awal pemerintahan Kuomintang dalam investasi riset di bidang sains. Buku ini, terutama bab “Berawal dan Berhenti” (“Starts and Stops”), menggambarkan upaya pembangunan lembaga negara yang mempromosikan penelitian energi nuklir dalam dua dekade pertama pasca PD II. Sejak tahun 1980an, para peneliti yang dilatih oleh di lembaga penelitian nuklir Taiwan yang dibangun di tahun 1950an dan 1960an, telah memainkan peran penting dalam debat publik mengenai keselamatan energi dan dampak lingkungan. Bab ini menganalisa awal mula kenapa dan bagaimana lembaga penelitian tenaga nuklir dibangun oleh negara.
Greene menelusuri berbagai perubahan sejarah yang terjadi pada upaya pemerintahan Kuomintang dalam mempromosikan “pendidikan sains dan institusi aplikasi riset” dari 1927 sampai 1958. Walau pemerintah Kuomintang antusias dalam mendukung pendidikan sains dan riset di China dari tahun 1927 sampai 1949, antusiasme ini berkurang drastis rejim ini pindah ke Taiwan di tahun 1950an. Ada banyak faktor yang menyebabkan hal ini. Salah satunya adalah perlunya fasilitas riset yang mahal. Lagipula, investasi untuk fasilitas yang mahal, yang “merepresentasikan suatu komitmen permanen atau semi-permanen ke pulau,” berlawanan dengan rencana pemimpin Kuomintang yang akan kembali untuk merebut daratan China.
Dalam konteks sejarah seperti ini, Greene menjelaskan bahwa rencana pemerintah Kuomintang untuk mendirikan beberapa institusi energi atom di tahun 1950an dikarenakan potensi aplikasi militer dari riset tersebut. Dari halaman 43 sampai 45, dia menulis mengenai tiga badan riset atom di Taiwan dan hubungan mereka dengan institusi riset dan badan-badan pemerintah AS.
Institusi pertama yang dibangun adalah Komisi Energi Atom (AEC), yang dipimpin oleh Executive Yuan (semacam Kabinet atau Dewan Menteri) setelah pemerintahan Taiwan menandatangani kesepakatan dengan AS pada tahun 1955 tentang penggunaan atom secara damai. Institusi kedua adalah program pasca sarjana di bidang fisika nuklir di Universitas Nasional Tsing Hua pada tahun 1957. Di universitas yang sama dibangun juga satu reaktor “kolam renang” yang sebagian dibiayai oleh Komisi Energi Atom Amerika Serikat di tahun 1957 dan mulai berfungsi di tahun 1961. Institusi ketiga adalah Chungshan Institute of Science and Technology, sebuah unit militer yang didirikan oleh AEC, yang turut berpartisipasi dalam riset nuklir di tahun 1960an.
Bab ini menganalisa kontekst kepentingan pemerintahan Kuomintang dalam melakukan riset tenaga nuklir, termasuk dalam mencetak dan melatih beberapa generasi ilmuwan nuklir. Usaha ini berbeda dengan sikap pemerintah Kuomintang terhadap bidang ilmu-bidang ilmu lainnya di tahun 1950an. Bab buku ini sangat cocok untuk digunakan di kelas-kelas yang berhubungan dengan perkembangan sains yang didukung oleh negara dan peran sains semasa Perang Dingin.
Honghong Tinn diterjemahkan oleh Anto Mohsin